Lampung Selatan – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagdin) Kabupaten Lampung Selatan, mengadakan operasi pasar murah secara bergantian di 17 kecamatan.
Kadis Perdagdin Kabupaten Lampung Selatan, Hendra Jaya mengatakan, pasar murah merupakan komitmen Pemkab Lampung Selatan dalam menyediakan kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
“Hari Rabu (8/10/2025) ini, merupakan kegiatan perdana pasar murah dan rencananya akan terus dilangsungkan hingga tanggal 30 Oktober 2025 mendatang,” buka Hendra Jaya, saat dikonfirmasi.
Hendra Jaya juga menjelaskan, kegiatan tersebut dimaksudkan mengendalikan angka inflasi daerah agar perekonomian tetap stabil.
“Disamping memudahkan masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” sambungnya.
Berikut daftar mitra penyedia bahan pokok, Perum Bulog menyediakan beras premium Rp59.500 per 5 kilogram, gula pasir Rp14.500 /kg, CV Bumi Waras sediakan minyak goreng merek Tawon 900 mili liter Rp16.200, merek Rose Brand 1 liter Rp18.500, dan gula pasir merek Rose Brand 1 kg Rp16.300.
Lalu, PT Pertamina gas LPG 3 kg atau gas melon Rp20.000 /tabung, CV Indra Jaya daging sapi beku 1 kg Rp100.000, PT Domus Jaya minyak goreng 1 ltr Rp16.500, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telur 1 kg Rp27.000.
Kemudian, Dinas Kelautan dan Perikanan ikan lele 1 kg Rp25.000 ikan asin Rp10.000 /bungkus, bandeng presto Rp20.000 /bungkus, teri Rp10.000 /bungkus, PT Lampung Distribusindo Raya mie Sedap goreng Rp.2.850 /bungkus mie Sedang rebus Rp2.716 /bungkus dan lain-lain.
“Untuk produk beras premium, gula dan gas diharapkan masyarakat membawa foto kopi KTP. Pembelian 1 KTP 1 produk,” tegas Hendra Jaya.
Meski baru pertama kali digelar, sambutan masyarakat dinilai positif dan terbukti beras Perum Bulog sebanyak 1 ton ludes diborong pembeli.
“Berikutnya komoditas gula pasir yang tersedia di stand Bulog sejumlah 200 kg habis dibeli masyarakat. Mungkin karena harga subsidi jadi Rp14.500 per kilogram,” tandas Hendra Jaya.
