Lampung Selatan – Razia tempat hiburan malam yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) pada Selasa (19/3/2024) malam, dituding tebang pilih.
Pasalnya, masyarakat Kecamatan Sidomulyo mulai resah dengan tetap beroperasinya tempat hiburan malam pada bulan suci Ramadhan.
Bahkan, kegundahan itu juga turut menjadi topik perbincangan hangat oleh unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Sidomulyo jelang bulan puasa.
Dari data yang dihimpun, setidaknya ada 4 lokasi hiburan malam yang tersebar di sudut-sudut wilayah Kecamatan Sidomulyo.
Ditambah lagi, 2 lokasi hiburan malam yang acap kali menjadi tempat persinggahan pria hidung belang di wilayah Desa Sinar Pasemah dan Desa Beringin Kencana, Kecamatan Candipuro.
Tudingan tebang pilih razia tempat hiburan malam menyeruak, tatkala hanya 2 lokasi yang diobok-obok oleh Sat Pol PP Lamsel, yakni di Desa Sidorejo dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo.
Saat dikonfirmasi, Kabid Penegakan Undang Undang Sat Pol PP Lamsel Lucia membenarkan, hanya 2 lokasi hiburan malam yang terkena razia.
“2 lokasi,” balas Lucia, Rabu (20/3).
Lucia merincikan, razia yang dikemas dalam operasi penyakit masyarakat itu digelar hari Selasa (19/3), pukul 22.30 WIB hingga Rabu (20/3), pukul 01.30 WIB.
Sejumlah 15 wanita pemandu lagu (LC) dan 5 orang laki-laki diamankan dalam razia itu, Lucia menegaskan mereka diberikan pembinaan.
“Bukan diamankan mas, tapi lebih ke pembinaan. Terkait tertib bulan ramadhan,” sambungnya.
Dalam operasi penyakit masyarakat itu, sebanyak 25 personil Sat Pol PP diturunkan. Disoal terkait hanya 2 lokasi yang dilakukan razia dan tidak menyentuh lokasi lainnya agar tak dituding tebang pilih, Lucia menjawab “Belum mas,” ujarnya.
Sementara, Kasat Pol PP Lamsel Maturidi Ismail saat dikonfirmasi mengenai hanya 2 lokasi yang dirazia, ia beralasan terbatasnya waktu.
“Maaf waktunya terbatas dan yan lain tetap kita tindaklanjuti,” kata Maturidi.
Disinggung ihwal kapan akan dilakukan kembali penindakan terhadap tempat hiburan malam yang masih membandel, Maturidi belum bisa merinci.
“Ya maaf, kita tidak bisa tentukan waktunya kapan karena ini sifatnya razia,” pungkas Kasat Pol PP.