Prabumulih, TIME IN – Kecewa atas janji pihak Pemkot Prabumulih Sumatera Selatan, Mahasiswa serta Orang Tua Mahasiswa PEM Akamigas Cepu berunjuk rasa di kantor DPR dan Pemerintah Kota Prabumulih, Kamis (20/7). Para pengunjuk rasa menuntut Pemerintah kota prabumulih yang berjanji akan membayar 100% UKT mulai semester 2 hingga semester 8 (20/7/2023) mulai tahun 2021.
Namun hingga saat ini Pemerintah Kota Prabumulih belum membayarkan UKT Semester tersebut yang berimbas kepada Mahasiswa Angkatan ke 2 PEM Akamigas Cepu telah dicutikan dan tidak dapat melanjutkan kuliah sampai ada pembayaran oleh Pemerintah Kota Prabumulih.
Tak hanya itu, Salah satu dari angkatan mahasiswa penerima beasiswa tersebut , Malah tidak bisa melihat nilai semester dan bahkan untuk mengisi KRS yang sebentar lagi mulai Masuk ke Semester 7 . Mirisnya lagi, sekarang mahasiswa nya sudah dirumahkan .
Orang Tua wali mahasiswa sangat kecewa dengan Pemerintah Kota Prabumulih yang tidak Konsekuen dengan Janjinya pada saat Rapat Pertemuan Orang Tua wali mahasiswa, DPR dan Pemerintah Kota Prabumulih yang berulang kali menyatakan akan membayarkan UKT 100% kepada Mahasiswa tapi, kenyataannya sampai saat ini Semester 2,3,4,5 belum dibayarkan, padahal uang untuk Bea Siswa Angkatan ke 2 Mahasiswa Pem Akamigas Cepu asal Prabumulih ini sudah dianggarkan sejak tahun 2021 dan sudah disahkan oleh DPR sebanyak 3 Milyar, namu sayangnya dana tersebut dikembalikan oleh Pemerintah kota prabumulih dan dijadikan SILPA.
Humas Pemkot Prabumulih, Taviv, Menyebutkan tuntutan mahasiswa dan orangtua tersebut sebenarnya sudah selesai melalui kesepakatan sebelumnya.
“Kesepakatan sebelumnya berupa pembagian pembayaran uang semester dari Pemkot Prabumulih sebesar 25 persen dan dari mahasiswa sebesar 75 persen , sedangkan bagi mahasiswa yang belum mampu membayar uang semester yang telah disepakati tersebut , Sebenarnya Pemkot Prabumulih sudah menyiapkan opsi ke pihak Akamigas Cepu berupa keringanan dengan cara mencicil,” jelas Taviv kepada awak media .